Modul pemeliharaan dan servis sistem AC (Air Condotioner) BAB IV

Dalam menyervis sistem AC (Air Conditioner) dibutuhkan ketelitian dan di anjurkan mengikuti intruksi yang sesuai standar kerja untuk tujuan mendapatkan hasil yang optimal






     Perawatan pada sistem AC (Air Conditioner) tentunya sangat di perlukan agar mengetahui sistem ini masih normal untuk pemakaian atau perlu di servis, pengecekan rutin pada sistem juga mempengaruhi waktu tempuh pemakaian dan memperpanjang usia komponen. BAB ini saya akan membahas tentang tata cara servis sistem AC, dengan menggunakan bahasa kalimat yang praktis agar mempermudah dalam pemahaman. Tentu juga BAB ini tetap berhubungan dengan BAB yang sebelumnya.

SERVIS/REPAIR AC MOBIL

A. Tujuan kegiatan

1. Calon praktikum dapat menyebutkan ciri-ciri siklus pendinginan yang tidak normal, penyebab dan pemecahan masalah
2. Dapat membongkar, memperbaiki/mengganti kerusakan san memasang kembali komponen
3. Dapat mengetes kemungkinan kebocoran yang terjadi pada rangkaian sistem AC
4. Dapat menguji kemampuan sistem AC

B. Uraian pembahasan

1. Ciri-ciri siklus pendingin tidak normal, penyebab dan pemecahan
- Refrigerant kurang
     Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut:
 Udara yang keluar dari sistem pendingin tidak terlalu dingin
• Pada kaca pengintai terlihat banyak gelembung
• Pemeriksaan pada manifold gauge:
     Pengukur tekanan rendah : 0,8 kg/cm" (11psi, 78kpa) 
     Pengukur tekanan tinggi : 8-0 kg/cm" (114psi, 882kpa)

    Kemungkinan penyebabnya :
     Terdapat kebocoran pada siklus pendingin

     Pemecahannya :
     Periksa kebocoran dengan menggunakan detector kebocoran dan perbaiki

2. Pengisian Refrigerant berlebihan
     Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut :
 Pendinginan tidak maksimum
• Pemeriksaan pada Manifold Gauge :
     Pengukur tekanan rendah : 2,5 kg/cm" (36psi, 245kpa) 
     Pengukur tekanan tinggi : 20 kg/cm"(248psi, 1.961kpa)

     Kemungkinan penyebabnya :
- Dalam pengisian refrigerant terlalu berlebihan
- Kondenser tidak bekerja secara optimal
- Terjadi slip pada kopling fluida kipas radiator
- Tali kipas kompresor kendor

     Pemecahannya :
- Kurangi jumlah refrigerant yang terlalu berlebihan
- Bersihkan kondenser
- Periksa kopling fluida kipas radiator, ganti bila rusak
- Stel tali kipas (fanbelt) 

3. Terdapat udara di dalam siklus
     Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

• AC tidak terlalu dingin
• Pemeriksaan pada Manifold Gauge :
     Pengukur tekanan rendah : 2,5 kg/cm" (36psi, 245kpa) 
     Pengukur tekanan tinggi : 23 kg/cm" (327psi, 2.256kpa)

     Kemungkinan penyebabnya :
- Ada udara di dalam siklus pendingin

     Pemecahannya :
- Periksa kotoran oli dan jumlahnya
- Bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak tanah dan semprot dengan kompresor angin
- Lakukan penyedotan kevakumam kembali
- Ganti Receiver

4. Terdapat uap air di dalam siklus
      Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

• Suhu yang di hasilkan sistem pendingin kadang dingin kadang tidak
• Pemeriksaan pada Manifold Gauge :
     Pengukur tekanan rendah : 50cmHg (1,5kg/cm")
      Pengukur tekanan tinggi : 7-5 kg/cm"

     Kemungkinan penyebabnya :
- Pada Expansion Valve terjadi penyumbatan oleh gumpalan es

      Pemecahannya :
- Ganti receiver/Dryer
- Lakukan pemompaan kevakumam, untuk membuang uap air
- Perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian

5. Refrigerant tidak bersikulasi
      Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

• Suhu AC tidak dingin
• Pemeriksaan pada Manifold Gauge :
     Pengukur tekanan rendah : 76 cmHg (sangat rendah) 
     Pengukur tekanan tinggi : 6kg/cm" (85psi, 588kpa) 

     Kemungkinan penyebabnya :
- Pada Expansion Valve terjadi penyumbatan

     Pemecahannya :
- Lepas Expansion Valve, bersihkan dan tes, jika sudah rusak maka di ganti
- Ganti Receiver
- Perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dengan pengisian

6. Expansion Valve tidak bekerja dengan baik
     Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

• AC kurang dingin
• Pemeriksaan pada Manifold Gauge :
     Pengukur tekanan rendah : 2,5 kg/cm" (36psi, 245kpa) 
     Pengukur tekanan tinggi : 19-20 kg/cm" (70-264psi/1.863 -- 1.961kpa)

     Kemungkinan penyebabnya :
- Expansion Valve rusak atau pemasangan Heat Senzitizing salah
- Penyetelan aliran tidak baik
- Pada Evaporator terlau banyak refrigerant dalam bentuk cair

      Pemecahannya :
- Periksa pemasangan Heat Senzitizing
- Pemeriksaan Expansion Valve,  jika rusak maka di ganti

7. Tidak ada kompresi pada kompresor
     Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

• AC tidak dingin
• Pemeriksaan pada Manifold Gauge :
      Pengukur tekanan rendah : terlalu tinggi
     Pengukur tekanan tinggi : terlalu rendah

     Kemungkinan penyebabnya :
- Kompresor rusak
- Katup kompresor bocor atau rusak

     Pemecahannya :
- Bongkar kompresor dan perbaiki atau ganti bagian yang rusak
- Mengganti kompresor dengan tipe dan kapasitas yang sama



      Banyak permasalahan yang memungkinkan penyebab sistem pendinginan pada mobil menjadi tidak optimal pada cara kerja dari sistem komponen pendingin sendiri.  Hanya saja penjelasan di atas adalah sebab sebab masalah pada sistem AC (Air Conditioner) yang umum terjadi.

Demikian uraian artikel versi saya tentang pemeliharaan dan servis sistem AC (Air Conditioner)  mobil, jika ada sedikit banyaknya kesalahan dalam penulisan paragraf, saya mohon maaf atas kesalahan. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu bagi pembaca untuk menambah ilmu dan wawasan, dan semoga SUKSES.


Salam saya
Fajar Sodiq

Comments

Popular posts from this blog

Lirik lagu moses bandwidth laila majnun

Lirik lagu moses bandwidth bersatu dan bersama

Kisah-kisah hero Mobile Legends Part 3, yuk simak alurnya!

Perburuan Penyebabnya, Beberapa Jenis Burung Cantik ini Mulai Langka di Dunia!

Fakta Menarik di Balik Foto-foto Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kisah-kisah hero Mobile Legends Part 4, yuk simak alurnya!

Modul pemeliharaan dan servis sistem AC (Air Conditioner) BAB I

Biografi saya

Lirik lagu moses bandwidth karma