Venzha Christ, orang pertama dari Indonesia yang ikut pelatihan hidup di planet Mars dari NASA
Membahas tentang luar angkasa, tidak sedikit orang yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang astronot. Profesi yang mungkin hanya bisa kita saksikan dilayar kaca, dan butuh keberanian, tekad, skill dari orang tertentu untuk bisa menjadi bagian dari kegiatan tersebut.
Layaknya Venzha Christ, pemuda asal Yogyakarta ini mengaku sudah tertarik dengan space science sejak dirinya masih kecil. Ia adalah orang pertama yang ikut pelatihan di Mars oleh NASA.
Menurut Venzha, dunia luar angkasa adalah sesuatu yang bisa di amati dan di pelajari dengan mudah. Menekuni bidang yang ia sukai ternyata membuahkan hasil dan mengantarkan ia menggapai mimpinya.
Ia telah mengukuhkan kariernya sebagai seniman dengan mendirikan House of Natural Fiber (HONF) bersama dengan tiga orang temannya. Mereka ialah Irene Agrivina (fashion designer), Istasius (graphic designer), dan Tommy Surya.
Berdirinya house of Natural Fiber (HONF) ini memudahkan masyarakat untuk lebih mengenal dunia sains dan teknologi. Ia juga sudah menciptakan HONFablab. Sebuah laboratorium inkubator, yang menyediakan ruang dan alat untuk pengembangan karya atau proyek seni, science, perangkat keras, dan teknologi.
Mempelajari astronomi hingga space art, bukan berdasarkan dari ilmu pengetahuan yang dipelajari di bangku kuliah. Tapi, lukisan Interior Design di ISI Yogyakarta itu belajar secara otodidak.
"Space science itu ilmu yang tak terbatas, dan makanya saya tertarik dan suka banget," kata Venzha.
Dia pun sudah sampai ke Area 51 yang menjadi area terlarang di Nevada dan sengaja kemping di sana lantaran saking penasarannya dengan fenomena UFO. "Di situ saya sekalian mengajar beberapa mahasiswa di Amerika pas jadi dosen tamu. Ya sudah daripada bosan di dalam kelas, saya mengajukan metode belajar seperti itu." ungkap Venzha
Comments