Berulang Kali Ditolak Di Indonesia, Pelajar Sekaligus Peneliti Asal Jogja ini Diundang Google!
Christoper Kusuma, Peneliti muda yang masih duduk dibangku SMA, tepatnya SMAN 8 Yogyakarta yang dilirik penelitiannya oleh perusahaan Google.
Peneliti muda yang masih bersekolah di SMAN 8, yaitu Christoper Kusuma. Dia sendiri bercerita bagaimana 11 kali proposal penelitiannya ditolak sehingga dia memutuskan untuk memberi proposal tersebut ke luar negeri, penelitiannya terdenger sepele tapi berguna untuk teknologi saat ini.
Bermula dari hobinya bermain game, salah satu kendala kecil namun sangat penting yakni download yang sering bermasalah bahkan memori yang cukup besar untuk didownload membuatnya berpikir bagaimana caranya proses pengkompresan data bisa dilakukan dengan literatur yang bagus agar tidak membebani pengguna soal download dan data yang besar.
Dia mengaku bahwa Indonesia juga belum ada yang melakukan riset tentang hal tersebut, padahal menurutnya pemampatan data sangat menguntungkan bagi banyak kalangan. Namun Christoper Kusuma tidak merasa kecewa meskipun sudah 11 kali ditolak penelitiannya, hal ini sangat jarang terjadi di Indonesia.
Banyak orang merasa kecewa dan kesal jika karyanya tidak diterima oleh bangsanya sendiri dan akhirnya memutuskan untuk mengirimkan ajuannya ke luar negeri. Penelitiannya sendiri berjudul Data Compression Using EG and Neural Network Algorithm for Loseless Data yang pada akhirnya dilirik oleh perusahaan terbesar teknologi di dunia, yakni Google.
Dia sempat kebingungan saat berfikir bagaimana untuk berangkat kesana, tapi beruntung ada pihak sponsor yang berbaik hati untuk membiayai keberangkatan Christoper untuk ke perusahaan Google di Amerika Serikat.
Source: boombastis, Instagram, @catatan_info
Re edit: Fajar Sodiq
Peneliti muda yang masih bersekolah di SMAN 8, yaitu Christoper Kusuma. Dia sendiri bercerita bagaimana 11 kali proposal penelitiannya ditolak sehingga dia memutuskan untuk memberi proposal tersebut ke luar negeri, penelitiannya terdenger sepele tapi berguna untuk teknologi saat ini.
Bermula dari hobinya bermain game, salah satu kendala kecil namun sangat penting yakni download yang sering bermasalah bahkan memori yang cukup besar untuk didownload membuatnya berpikir bagaimana caranya proses pengkompresan data bisa dilakukan dengan literatur yang bagus agar tidak membebani pengguna soal download dan data yang besar.
Dia mengaku bahwa Indonesia juga belum ada yang melakukan riset tentang hal tersebut, padahal menurutnya pemampatan data sangat menguntungkan bagi banyak kalangan. Namun Christoper Kusuma tidak merasa kecewa meskipun sudah 11 kali ditolak penelitiannya, hal ini sangat jarang terjadi di Indonesia.
Banyak orang merasa kecewa dan kesal jika karyanya tidak diterima oleh bangsanya sendiri dan akhirnya memutuskan untuk mengirimkan ajuannya ke luar negeri. Penelitiannya sendiri berjudul Data Compression Using EG and Neural Network Algorithm for Loseless Data yang pada akhirnya dilirik oleh perusahaan terbesar teknologi di dunia, yakni Google.
Dia sempat kebingungan saat berfikir bagaimana untuk berangkat kesana, tapi beruntung ada pihak sponsor yang berbaik hati untuk membiayai keberangkatan Christoper untuk ke perusahaan Google di Amerika Serikat.
Source: boombastis, Instagram, @catatan_info
Re edit: Fajar Sodiq
Comments