Seusai Membunuh Kedua Orangtua Kandungnya Dengan Martil, Tyler Hadler Sebagai Pelaku Malah Berpesta Dengan Temannya
Pesta Tyler Hadler adalah kisah mengerikan. Pada 16 juli 2011, Tyler mengadakan sebuah pesta dirumahnya.
Beberapa teman Tyler sempat heran karena orangtuanya dikenal galak oleh teman-temannya. Namun, mendengar bahwa orangtuanya sedang tidak ada dirumah, teman-teman Tyler pun datang berbondong-bondong kerumahnya untuk berpesta.
Siapa sangka, dibalik meriahnya pesta tersebut ternyata sebelumnya peristiwa tragis telah dialami oleh orangtua Tyler sendiri. Siang hari sebelum pesta diadakan, Tyler menghantamkan martik ke bagian belakang kepala ibunya sebelum melakukan hal yang sama kepada ayahnya.
Tyler menyembunyikan mayat kedua orangtuanya itu dikamar dengan ditutupi handuk dan perabotan lainnya. Hanya karena untuk berpesta dengan temannya, Tyler tega membunuh kedua orangtuanya yang dikenal galak. Meski didakwa sebagai orang dewasa tetapi dia masih belum bisa dituntut hukuman mati.
Hingga saat ini masih belum jelas apa motif yang membuatnya tega mengakhiri hidup dari orangtuanya sendiri.
Para tetangga sebenarnya menilai Tyler sama seperti remaja lainnya, dia sering bermain basket bersama ayahnya dioelataran parkir, dab bermain sepakbola dengan anak-anak lainnya.
Polisi hingga saat ini masih mengumpulkan sejumlah bukti dari kediaman Tyler di kota Port St Lucie.
Source : @creepy_id
Beberapa teman Tyler sempat heran karena orangtuanya dikenal galak oleh teman-temannya. Namun, mendengar bahwa orangtuanya sedang tidak ada dirumah, teman-teman Tyler pun datang berbondong-bondong kerumahnya untuk berpesta.
Siapa sangka, dibalik meriahnya pesta tersebut ternyata sebelumnya peristiwa tragis telah dialami oleh orangtua Tyler sendiri. Siang hari sebelum pesta diadakan, Tyler menghantamkan martik ke bagian belakang kepala ibunya sebelum melakukan hal yang sama kepada ayahnya.
Tyler menyembunyikan mayat kedua orangtuanya itu dikamar dengan ditutupi handuk dan perabotan lainnya. Hanya karena untuk berpesta dengan temannya, Tyler tega membunuh kedua orangtuanya yang dikenal galak. Meski didakwa sebagai orang dewasa tetapi dia masih belum bisa dituntut hukuman mati.
Hingga saat ini masih belum jelas apa motif yang membuatnya tega mengakhiri hidup dari orangtuanya sendiri.
Para tetangga sebenarnya menilai Tyler sama seperti remaja lainnya, dia sering bermain basket bersama ayahnya dioelataran parkir, dab bermain sepakbola dengan anak-anak lainnya.
Polisi hingga saat ini masih mengumpulkan sejumlah bukti dari kediaman Tyler di kota Port St Lucie.
Source : @creepy_id
Comments