Kebakaran Di Bukit Teletubbies, Akibatkan 65 Hektar Savanah Gunung Bromo Hangus Terbakar!
Kebakaran hutan terjadi di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Padang rumput atau savanah yang berada di Blok Plentongan, Resort Tengger Laut Pasir, kawasan Gunung Bromo hangus terbakar.
Kepala TNBTS, John Kennedi menyampaikan, kebakaran terjadi pada Sabtu satu September 2018 sekitar puk 09.45 WIB. Sebanyak 15 personel yang terdiri dari petugas TNBTS diturunkan untuk melakukan pemadaman awal.
Tidak lama setelahnya, petugas Polsek Poncokusumo, Kabupaten Malang bersama 83 Warga datang untuk membantu melakukan pemadaman, Namun api terus menjalar. "diperkirakan kawasan yang terbakar seluas 65 hektar," ungkap John melalui keterangan tertulis kepada kompas.com, minggu dua September 2018, malam.
John menjelaskan, lokasi kebakaran berada pada elevasi 45 hingga 60 derajat. Adapun, 85 persen lahan yang terbakar beruoa savanah dengan ketebalan 85 hingga 150 sentimeter. Selain tumbuhan alang-alang, di lokasi itu juga terdapat seresah cemara yang sudah kering. John mengaku pihaknya masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
"Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan".
Tuturnya.
Sementara itu, sampai saat ini sudah ada sebanyak 320 personel yang turun memadamkan api. Personel itu terdiri dari warga setempat dan anggota komunitas. Kendati demikian, api belum bisa dipadamkan secara total. John mengatakan, titik api yang masih tersisa ada di puncak Gunung Watangan. (kompas.com)
Sources: @lumajang.ku
Repost: fajar sodiq
Padang rumput atau savanah yang berada di Blok Plentongan, Resort Tengger Laut Pasir, kawasan Gunung Bromo hangus terbakar.
Kepala TNBTS, John Kennedi menyampaikan, kebakaran terjadi pada Sabtu satu September 2018 sekitar puk 09.45 WIB. Sebanyak 15 personel yang terdiri dari petugas TNBTS diturunkan untuk melakukan pemadaman awal.
Tidak lama setelahnya, petugas Polsek Poncokusumo, Kabupaten Malang bersama 83 Warga datang untuk membantu melakukan pemadaman, Namun api terus menjalar. "diperkirakan kawasan yang terbakar seluas 65 hektar," ungkap John melalui keterangan tertulis kepada kompas.com, minggu dua September 2018, malam.
John menjelaskan, lokasi kebakaran berada pada elevasi 45 hingga 60 derajat. Adapun, 85 persen lahan yang terbakar beruoa savanah dengan ketebalan 85 hingga 150 sentimeter. Selain tumbuhan alang-alang, di lokasi itu juga terdapat seresah cemara yang sudah kering. John mengaku pihaknya masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
"Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan".
Tuturnya.
Sementara itu, sampai saat ini sudah ada sebanyak 320 personel yang turun memadamkan api. Personel itu terdiri dari warga setempat dan anggota komunitas. Kendati demikian, api belum bisa dipadamkan secara total. John mengatakan, titik api yang masih tersisa ada di puncak Gunung Watangan. (kompas.com)
Sources: @lumajang.ku
Repost: fajar sodiq
Comments