Sangat Menginspirasi, 5 Wanita Paling Cerdas Dengan IQ Tertinggi Di Dunia!
Deretan Wanita Tercerdas Dengan IQ Tertinggi di Dunia.
1. Judit Polgar (IQ 170)
Lahir pada 23 Juli 1976, Judir Polgar adalah Grandmaster Catur asal Hungaria dan dianggap sebagai pemain catur wanita terbaik yang pernah ada. Ketika ia baru berusia 15 tahun, Judit sudah mendapatkan gelar Grandmaster, gelar tertinggi dalam catur dan memecahkan rekor menjadi orang termuda yang mendapatkan gelar tersebut mengalahkan legenda catur Bobby Fischer.
Pada usia 12 tahun Judit juga memecahkan rekor menjadi orang termuda yang masuk daftar 100 pemain terbaik FIDE (Asosiasi Catur Internasional). Judit bahkan menjadi wanita pertama yang mengalahkan 11 juara dunia catur seperti Magnus Carisen dan Garry Kasparov.
2. Ruth Lawrence (IQ 175)
Ruth Eike Lawrence-Naimark adalah seorang ilmuwan matematika terkenal dari Inggris dan memiliki banyak terobosan di bidang teori Knot dan Topologi aljabar. Lahir pada tahun 1971, Ruth Lawrence dikenal sebagai anak jenius dikeluarganya dan dianggap sebagai anak yang paling pintar dilingkungan sekolahnya.
Pada usia 10 tahun ia diterima masuk Oxford dengan nilai tes masuk tertinggi dan menjadi wanita termuda pertama yang lulus dari Oxford dengan durasi waktu studi hanya 2 tahun. Pada umur 18 tahun Ruth mendapatkan gelar PhD pafa bidang matematika dan ketika ia berumur 19 tahun menjadi professor wanita termuda pertama di Harvard.
3. Grace Hopper (IQ 175)
Grace Hopper adalah ilmuwan komputer dan juga Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat. Lahir Pada 9 Desember 1902 dan wafat pada 1 Januari 1992. Grace Hopper adalah seorang penemu alat Compiler pemrograman pertama serta salah satu programmer dari Harvard Mark I, komputer pertama yang dapat diprogram di dunia.
Hopper juga dianggap sebagai pionir bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama di dunia, COBOL, yang membuat dirinya mendapat nama panggilan Grandma COBOL atau nenek dari bahasa pemrograman COBOL. Hopper juga mendapat 40 gelar kehormatan dari berbagai universitas di seluruh dunia karena torehan dan kontribusinya yang sangat besar dalam dunia komputer dan pemrograman.
4. Marie Curie (IQ 185)
Mungkin banyak orang yang sudah mengenal Marie Curie, ilmuwan yang sering dijadikan ikon Women's Empowerment karena kesuksesannya pada bidang yang dahulu hanya dikuasai lelaki ini membuktikan bahwa wanita juga bisa berhasil dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Math) terutama pada cabang Kimia dan Fisika.
Curie lahir pada 7 November 1867 dan wafat pada 4 juli 1934 adalah ilmuwan yang mengembangkan penelitian serta teori mengenai Radioaktivitas dan peluruhan Radioaktif. Marie Curie juga mencatatkan namanya sebagai penemu dua elemen yaitu Polonium dan Radium.
Berkat kontribusinya Marie Curie mendapatkan penghargaan Nobel dalam bidang Fisika dan menjadi wanita pertama di dunia yang mendapatkan penghargaan Nobel, Curie juga menjadi seorang wanita pertama dan satu-satunya yang pernah mendapatkan dua penghargaan Nobel.
Kontribusi Curie di bidang sains juga tidak terbantahkan lagi bahkan kematiannya pum di dedikasikan untuk sains. Curie meninggal pada usia 66 tahun karena aplastik anemia akibat paparan radioaktif secara terus menerus ketika ia sedang menjalankan penelitian ilmiahnya yang berhubungan dengan radiologi.
5. Edith Stern (IQ 200)
Edith Stern adalah seorang penulis, editor dan ilmuwan dalam bidang teknik dan metematika. Kejeniusan Edith Stern adalah hasil dari eksperimen ayahnya Aaron Stern, seorang professor bahasa yang menguasai 7 bahasa yang membuat Edith dapat berkomunikasi menggunakan Flash Cards pada umur 9 bulan.
Pada umur 1 tahun Edith sudah dapat berbicara kalimat sederhana dan mengenal huruf-huruf. Pada umur 4,5 tahun Edith sudah dapat membaca dan mengerti volume pertama Encyclopedia Britannica. Pada umur 16 tahun Edith ditunjuk menjadi asisten professor dalam bidang matematika abstrak di Michigan State University.
Di masa dewasanya Edith bekerja sebagai wakil presiden di departemen penelitian dan pngembangan di perusahaan komputer IBM. Selain itu Edith juga mempunyai 128 paten penelitian dan penemuan.
Source: IG, @matakelana
Redirect: fajar sodiq
1. Judit Polgar (IQ 170)
Lahir pada 23 Juli 1976, Judir Polgar adalah Grandmaster Catur asal Hungaria dan dianggap sebagai pemain catur wanita terbaik yang pernah ada. Ketika ia baru berusia 15 tahun, Judit sudah mendapatkan gelar Grandmaster, gelar tertinggi dalam catur dan memecahkan rekor menjadi orang termuda yang mendapatkan gelar tersebut mengalahkan legenda catur Bobby Fischer.
Pada usia 12 tahun Judit juga memecahkan rekor menjadi orang termuda yang masuk daftar 100 pemain terbaik FIDE (Asosiasi Catur Internasional). Judit bahkan menjadi wanita pertama yang mengalahkan 11 juara dunia catur seperti Magnus Carisen dan Garry Kasparov.
2. Ruth Lawrence (IQ 175)
Ruth Eike Lawrence-Naimark adalah seorang ilmuwan matematika terkenal dari Inggris dan memiliki banyak terobosan di bidang teori Knot dan Topologi aljabar. Lahir pada tahun 1971, Ruth Lawrence dikenal sebagai anak jenius dikeluarganya dan dianggap sebagai anak yang paling pintar dilingkungan sekolahnya.
Pada usia 10 tahun ia diterima masuk Oxford dengan nilai tes masuk tertinggi dan menjadi wanita termuda pertama yang lulus dari Oxford dengan durasi waktu studi hanya 2 tahun. Pada umur 18 tahun Ruth mendapatkan gelar PhD pafa bidang matematika dan ketika ia berumur 19 tahun menjadi professor wanita termuda pertama di Harvard.
3. Grace Hopper (IQ 175)
Grace Hopper adalah ilmuwan komputer dan juga Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat. Lahir Pada 9 Desember 1902 dan wafat pada 1 Januari 1992. Grace Hopper adalah seorang penemu alat Compiler pemrograman pertama serta salah satu programmer dari Harvard Mark I, komputer pertama yang dapat diprogram di dunia.
Hopper juga dianggap sebagai pionir bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama di dunia, COBOL, yang membuat dirinya mendapat nama panggilan Grandma COBOL atau nenek dari bahasa pemrograman COBOL. Hopper juga mendapat 40 gelar kehormatan dari berbagai universitas di seluruh dunia karena torehan dan kontribusinya yang sangat besar dalam dunia komputer dan pemrograman.
4. Marie Curie (IQ 185)
Mungkin banyak orang yang sudah mengenal Marie Curie, ilmuwan yang sering dijadikan ikon Women's Empowerment karena kesuksesannya pada bidang yang dahulu hanya dikuasai lelaki ini membuktikan bahwa wanita juga bisa berhasil dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Math) terutama pada cabang Kimia dan Fisika.
Curie lahir pada 7 November 1867 dan wafat pada 4 juli 1934 adalah ilmuwan yang mengembangkan penelitian serta teori mengenai Radioaktivitas dan peluruhan Radioaktif. Marie Curie juga mencatatkan namanya sebagai penemu dua elemen yaitu Polonium dan Radium.
Berkat kontribusinya Marie Curie mendapatkan penghargaan Nobel dalam bidang Fisika dan menjadi wanita pertama di dunia yang mendapatkan penghargaan Nobel, Curie juga menjadi seorang wanita pertama dan satu-satunya yang pernah mendapatkan dua penghargaan Nobel.
Kontribusi Curie di bidang sains juga tidak terbantahkan lagi bahkan kematiannya pum di dedikasikan untuk sains. Curie meninggal pada usia 66 tahun karena aplastik anemia akibat paparan radioaktif secara terus menerus ketika ia sedang menjalankan penelitian ilmiahnya yang berhubungan dengan radiologi.
5. Edith Stern (IQ 200)
Edith Stern adalah seorang penulis, editor dan ilmuwan dalam bidang teknik dan metematika. Kejeniusan Edith Stern adalah hasil dari eksperimen ayahnya Aaron Stern, seorang professor bahasa yang menguasai 7 bahasa yang membuat Edith dapat berkomunikasi menggunakan Flash Cards pada umur 9 bulan.
Pada umur 1 tahun Edith sudah dapat berbicara kalimat sederhana dan mengenal huruf-huruf. Pada umur 4,5 tahun Edith sudah dapat membaca dan mengerti volume pertama Encyclopedia Britannica. Pada umur 16 tahun Edith ditunjuk menjadi asisten professor dalam bidang matematika abstrak di Michigan State University.
Di masa dewasanya Edith bekerja sebagai wakil presiden di departemen penelitian dan pngembangan di perusahaan komputer IBM. Selain itu Edith juga mempunyai 128 paten penelitian dan penemuan.
Source: IG, @matakelana
Redirect: fajar sodiq
Comments